Showing posts with label Pediatric. Show all posts
Showing posts with label Pediatric. Show all posts

Thursday, November 8, 2012

Mengenal Hidrosefalus

9 comments


Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal (CSS) secara aktif yang menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak dimana terjadi akumulasi CSS yang berlebihan pada satu atau lebih ventrikel atau ruang subarachnoid. Keadaan ini disebabkan oleh karena terdapat ketidak seimbangan antara produksi dan absorpsi dari CSS. Secara keseluruhan, Insidensi hidrosefalus antara 0,2-4 setiap 1000 kelahiran. Insidensi hidrosefalus kongenital adalah 0,5-1,8 pada tiap 1000 kelahiran dan 11%-43% disebabkan oleh stenosis aqueductus serebri. Tidak ada perbedaan bermakna insidensi untuk kedua jenis kelamin, juga dalam hal perbedaan ras. Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur. Pada remaja dan dewasa lebih sering disebabkan oleh toksoplasmosis. Hidrosefalus infantil; 46% adalah akibat abnormalitas perkembangan otak, 50% karena perdarahan subaraknoid dan meningitis, dan kurang dari 4% akibat tumor fossa posterior. Secara internasional, insiden hidrosefalus yang didapat juga tidak diketahui jumlahnya. Sekitar 100.000 shunt yang tertanam setiap tahun di negara maju, tetapi informasi untuk negara-negara lain masih sedikit.

Read More...

Saturday, September 29, 2012

Demam Pada Anak

Leave a Comment

Demam merupakan salah satu keluhan utama yang paling sering disampaikan orang tua pada waktu membawa anaknya ke dokter atau ke tempat pelayanan kesehatan. Beragam penyakit memang biasanya dimulai dengan manifestasi berupa demam, terutama penyakit infeksi pada umumnya, juga dehidrasi, gangguan pusat pengatur panas, keracunan termasuk oleh obat, proses imun, dan sebagainya. Sebanyak 10-15% anak yang dibawa ke dokter adalah karena demam. Demam pada umumnya tidak berbahaya tetapi demam tinggi dapat membahayakan. Penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa 95% ibu merasa khawatir bila anaknya demam.
Demam merupakan salah satu gejala yang diperlukan dalam menentukan diagnosis. Penilaian demam dengan menggunakan termometer masih jarang dilakukan oleh ibu di rumah. Penelitian di Arab Saudi mendapatkan hanya 24% ibu menggunakan termometer. Penilaian suhu tubuh yang paling banyak (94%) dilakukan ibu justru dengan menggunakan perabaan. Hal tersebut menjadi kendala untuk mendapatkan data yan-g obyektif tentang demam. Tidak semua demam memerlukan antipiretika karena demam justru merupakan petunjuk bahwa pada anak sedang terjadi proses penyakit.

Read More...

Friday, September 28, 2012

Deteksi Dini Tuli Kongenital

Leave a Comment

Tuli Kongenital merupakan salah satu masalah pada anak yang akan berdampak pada perkembangan bicara, sosial, kognitif dan akademik. Masalah makin bertambah bila tidak dilakukan deteksi dan intervensi secara dini. Di negara maju, angka tuli kongenital berkisar antara 0,1–0,3% kelahiran hidup, sedangkan di Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan Departmen Kesehatan di 7 Provinsi pada tahun 1994–1996 sebesar 0,1%. Tuli kongenital di Indonesia diperkirakan sebanyak 214.100 orang bila jumlah penduduk sebesar 214.100.000 (PGPKT, 2007). Jumlah ini akan bertambah setiap tahun dengan adanya pertambahan penduduk akibat tingginya angka kelahiran sebesar 0,22%. Hal ini tentu saja berdampak pada penyediaan sarana pendidikan dan lapangan pekerjaan di masa mendatang. WHO memperkirakan setiap tahun terdapat 38.000 anak tuli lahir hidup di Asia Tenggara. Pertemuan WHO di Colombo pada tahun 2000 menetapkan tuli kongenital sebagai salah satu penyebab ketulian yang harus diturunkan prevalensinya (PGPKT, 2007).
Read More...

Pentingnya ASI untuk Anak Anda

Leave a Comment

Pemberian ASI secara eksklusif saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah, karena akhir-akhir ini ada tren penurunan pemberian ASI pada bayi. Kampanye pemerintah untuk ASI eksklusif tentunya didasari oleh bukti-bukti penelitian yang menunjukan keunggulan ASI dibandingkan dengan susu formula. Dari penelitian yang termuat dalam Pediatric Journal 1993, terbukti bahwa menyusui ekslusif paling tidak empat bulan pertama, dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena infeksi saluran pencernaan (antara lain diare), infeksi saluran pernapasan, serta infeksi saluran telinga. Bahkan, beberapa hasil penelitian terbaru kembali menemukan manfaat baik ASI bagi bayi yaitu : ASI mampu mencegah gumoh, meningkatkan kesehatan usus bayi dan penemuan terakhir mendapatkan bahwa ASI mampu mencegah penularan HIV pada bayi.    

Read More...

Wednesday, September 26, 2012

Mengenal Demam Tifoid pada Anak

2 comments

Ada pertanyaan dari salah seorang orang tua pasien yang saya tangani di poli anak, "Dok, anak saya ini sudah panas lebih dari seminggu, sudah saya beri obat anti panas, turun sebentar tapi kemudian naik lagi, kira-kira anak saya ini sakit apa ya dok ?" Well, apabila anda ingin bertanya seperti itu juga jika anak anda demam lebih dari 7 hari, kemungkinan besar  penyakit anak anda adalah demam tifoid, tentunya juga harus didukung oleh gejala klinis yang menonjol. Kenapa saya curiga demam tifoid? Bukan rahasia lagi bahwa demam tifoid merupakan penyakit endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk  penyakit menular yang tercantum dalam undang-undang nomor 6 tahun 1962 tentang wabah. Surveilans Departemen Kesehatan RI, frekwensi kejadian demam tifoid di Indonesia pada tahun 1990 sebesar 9,2 dan pada tahun 1994 terjadi peningkatan frekwensi menjadi 15,4 per 10.000 penduduk. Dari survey berbagai rumah sakit di Indonesia dari tahun 1981 sampai dengan 1986 memperlihatkan peningkatan jumlah penderita sekitar 35,8% yaitu dari 19.596 menjadi 26.606 kasus. 
Read More...

Tetralogy "Bayi Biru" Fallot

Leave a Comment
"Bayi Biru, apa itu ?" Istilah ini memang sering diutarakan oleh para orang tua yang mendapati badan anak nya biru bila menangis atau melakukan aktifitas yang berat. Keadaan “Bayi Biru” ini dapat disebabkan oleh kelainan jantung bawaan dengan tipe sianotik, yang kemungkinan besar adalah Tetralogy of Fallot. Karena  sampai saat ini, Tetralogi of Fallot merupakan penyakit jantung bawaan yang paling sering ditemukan, ditandai dengan sianosis akibat adanya pirau kanan ke kiri. Tetralogy of fallot timbul pada kurang lebih 3-6 per 10.000 kelahiran dan menempati angka 5-7% dari kelainan jantung akibat congenital.
Read More...

Monday, September 24, 2012

Mengenal Tuberkulosis pada Anak

Leave a Comment
Sampai saat ini, TBC masih menjadi momok bagi negara-negara yang berada di iklim tropis, terutama Indonesia. Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 - 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru. Perkiraan prevalensi, insidensi dan kematian akibat TBC dilakukan berdasarkan analisis dari semua data yang tersedia, seperti pelaporan kasus, prevalensi infeksi dan penyakit, lama waktu sakit, proporsi kasus BTA positif, jumlah pasien yang mendapat pengobatan dan yang tidak mendapat pengobatan, prevalensi dan insidens HIV, angka kematian dan demografi.

Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Ada 2 macam mycobacteria yang menyebabkan penyakit tuberculosis, yaitu tipe human (berada dalam bercak ludah dan droplet) dan tipe bovine yang berada dalam susu sapi.
Read More...

Deteksi Cepat Leukemia Limfoblastik Akut pada Anak Anda

Leave a Comment





There's a tiny world inside my bones.
I learned of it one day,
When some bullies came to visit
And decided  they would stay.
Before they came, this little world,
Was happy as could be,
With platelet cells and red blood cells
And white ones having tea.
These little cells inside my bones
Grew up and worked each day.
They traveled in my blood stream,
Making sure I felt OK.

Read More...

Sunday, September 23, 2012

Apa itu ensefalitis? Berbahayakah?

Leave a Comment


Well, sampai saat ini, ensefalitis merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat diremehkan. Menurut apa yang saya baca, penyakit ensefalitis ini atau yang biasanya disebut dengan radang otak, merupakan salah satu penyakit dengan gejala yang khas pada anak-anak, yaitu demam, kejang, dan penurunan kesadaran. Ensefalitis ini dapat disebabkan antara lain oleh virus, bakteri, jamur, ricketsia (masuk melalui gigitan kutu), dan parasit. Kelimanya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Read More...


.